Bismillah... Ditengah kondisi tersebarnya wabah virus corona diberbagai wilayah, bahkan belahan dunia… dimana manusia yang diciptakan dalam kondisi lemah, diuji oleh makhluk Allah. Ribuan bahkan jutaan manusia mengisolasi diri. Sehingga seluruh aktifitas manusia terhambat, tak terkecuali proses belajar mengajar sehingga menuntut diri kita untuk melakukannya dirumah secara online untuk menghindari wabah ini.
Sehingga munculah berbagai platform atau sistem pembelajaran yang dapat membantu menunjang proses belajar mengajar secara Online. Beberapa hal yang disampaikan Pak Iwan Sumantri terkait Popcast yang diadakan di Tarbiyah Sunnah Learning yang mengangkat tema “Bagaimana keamanan sistem pada platform pembelajaran jarak jauh?”
Disamping itu banyak dari kita, belum aware terkait pembelajaran yang berbasis jarak jauh yang kaitannya dengan security (keamanan informasi). Maka, didalam benak kita bertanya-tanya “apakah platform pembelajaran jarak jauh aman bagi kita.. dalam artian dari sisi penggunanya?”.
Maka munculah beberapa hal yang ditanyakan moderator. “Security sebenarnya secara umum itu kaitannya apa sih?”. Pak Iwan menjawab : “Sebenernya apapun itu barangnya baik itu hardware atau apapun itu yang mengandung unsur keamanan, seperti halnya bagaimana kita keluar rumah gimana kita merasa nyaman ketika rumah kita tidak tau dikunci atau tidak, kompor nyala atau tidak, dll. Hal ini sering kali kita abaikan. Maka dari itu terkait dengan kemanan pembelajaran jarak jauh ini, yang menariknya ini menjadi issue juga, menarik perhatian dari para kalangan kriminal juga yakni Cyber Crime. Ketika issue Covid 19, ternyata ada juga virus covid dalam bentuk lain, belum lagi dalam bentuk jebakan” yang lain. Mungkin aplikasi” yang membantu pembelajaran jarak jauh ada yang harus didownload baik itu menggunakan Pc atau smartphone, ini juga harus diwaspadai karena banyak juga yang memang sengaja menjadi jebakan. Titik tekannya bagaimana kita menjaga agar kita tidak terjebak oleh aplikasi” emang sengaja disisipi virus lalu disebarkan untuk tujuan” kriminal.
Ketika seseorang ingin memilih aplikasi, platform, tempatnya apa saja yang harus diperhatikan, dalam artian apakah media yang digunakan ini aman?. Pak Iwan pun menjawab sebenarnya yang perlu kita pahami sebagai landasan security, Bahwa bicara mengenai security itu semua bersifat relatif, relatif aman atau relatif tidak aman, kita tidak bisa mengklaim suatu aplikasi itu aman.. Mungkin saat ini bisa dikatakan aman tapi mungkin besok atau sebulan kemudian ada issue baru yang kemungkinan besar menyebabkan si aplikasi tersebut tidak aman. Berbicara masalah aplikasi yang tidak aman ini bukan masalah pengguna, karena memang itu urusan pihak developer(pengembang aplikasi), Akan tetapi ini sendiri dari sisi penggunanya, bagaimana tidak, kalau misalnya kita sembarangan asal install aplikasi, mendownload aplikasi yang tidak jelas sumbernya ini bisa menjadi sebuah ancaman yang bisa dimanfaatkan para pelaku kejahatan cyber. Nah.. hal ini yang memang harus kita perhatikan sebagai pengguna untuk selalu awarenes dan waspada terhadap hal” diluar sana untuk menjaga data informasi pribadi kita.
Beberapa hal yang bisa saya rangkum dan disimpulkan dari penyampaian Pak Iwan terkait hal” yang perlu kita perhatikan sebagai pengguna :
- Selalu memperhatikan aplikasi” yang ingin kita install, jangan sembarangan menginstall dari sumber yang tidak jelas dan selalu mengecek “keabsahan” atau keaslian suatu aplikasi yang mungkin bisa jadi aplikasi tersebut telah disisipi virus atau iklan oleh para pelaku kejahatan cyber.
- Hindari asal mengklik sebuah link yang sengaja disebarkan sehingga bisa menimbulkan ancaman. Seperti halnya link sms hadiah, undian atau yang lainnya. Dimana ketika kita diminta memasukkan data pribadi yang sifatnya sensitif sehingga pelaku bisa saja menggunakan data pribadi kita untuk hal” negatif.
- Selalu waspada setiap aplikasi yang meminta izin akses ke perangkat kita. Terkadang dari kita sering kali sembarangan memberikan akses aplikasi terhadap perangkat kita, baik itu izin sms, kontak, lokasi dan bahkan kamera sehingga perangkat kita mungkin saja bisa dimata-matai, Maka dari itu hindari dari aplikasi yang tidak ada kaitannya terhadap izin aplikasi tersebut untuk meminimalisir data privasi kita dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Hindari penggunaan akses internet public, seperti di cafe atau bandara yang sifatnya umum. Perhatikan SSID Wifi dan pastikan terhubung Wifi yang asli, hindari juga login, transaksi online. Si pelaku kejahatan mungkin bisa saja memanfaatkan hal ini untuk memata-matai korban dengan melakukan sniffing/penyadapan traffic dari korban dengan tujuan utamanya untuk mengambil data dan informasi sensitif kita. Jika memang terpaksa kita bisa menggunakan VPN untuk koneksi yang relatif aman dan penting juga untuk memilih VPN yang dipakai dari pihak terpecaya.
- Gunakan aplikasi parameter keamanan seperti antivirus yang terpercaya