Jan 11, 2020

Sharing Digital Forensic bersama Pak Josua Sinambela - #18

Rabu, 18 September 2019







Di hari Rabu adalah hari dimana Pondok Siber Bandung kedatangan tamu, Beliau adalah seorang pakar dibidang Digital Forensik yaitu Pak Josua M Sinambela, M.Eng, Founder/Senior InfoSec Consultant & Digital Forensic Analyst @RootBrain.com. atau biasa dipanggil “Bang Josh”.  Tak bisa dipungkiri kejahatan didunia maya ataupun nyata semakin bertambah, dengan semakin berkembangnya teknologi informasi yang ada seorang bisa melakukan kejahatan Siber dimanapun dan kapanpun dengan latar belakang dan sebab maksud tertentu, Bagaikan pisau bermata dua.., disatu sisi bisa digunakan dalam hal kebaikan maupun disisi lain digunakan dalam kejahatan. Maka dari itu kami perlu memperhatikan etika dalam hal menggunakan teknologi,

Apa yang  Bang Josh sampaikan ini berkaitan dengan digital forensik yang biasa dipakai untuk penyelidikan digital terkait kasus-kasus kriminal. Materi yang beliau sampaikan bertema “Cybercrime & Digital Forensic” Dimulai dari apa yang beliau sampaikan, Cybercrime ini  yaitu istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer yang menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan, diantaranya seperti Ilegal Content, Data Forgery, Cyber Spionase, Data Theft, Misuse of devices, Unethical Hacking & Cracking, Cybersquatting and Typosquatting, Cyber Terorism, Fraud, itu semua adalah bagian dari Cybercrime

Beliau juga mengangani beberapa kasus Cybercrime,seperti Pencurian bandwidth provider yang terjadi pada sebuah ISP di Jakarta di tahun 2012 – 2013 sehingga menimbulkan kerugian bagi pihak Provider. Kasus Defacing, seperti kasus website kepolisian waktu lalu setelah diselidiki ternyata website tersebut tidak benar dideface hanya saja dns nya di takeover dan diredirect web palsu si attacker. Dan beliau juga pernah mengungkap kasus pembunuhan berencana yang terjadi di Gunung Kidul, kasus-kasus korupsi, pembunuhan, penipuan, narkoba dimana semua insiden tersebut membutuhkan forensic lebih lanjut.

Yang paling banyak beliau tangani di bagian mobile forensic dan computer forensic dimana hampir semua kasus berada pada ruang lingkup tersebut. Digital Forensic itu sendiri terbagi menjadi 5 bagian bahkan lebih dikarenakan tidak ada standard bakunya, diantaranya : Computer Forensic, Network Forensic, Mobile Forensic, Database Forensic, Live Forensic dlsb.

Diakhir sesi beliau memberikan beberapa motivasi, Beliau juga mentrigger kami terkait cara belajar, dan pengalaman adalah nomor satu. Tidak bisa belajar hanya dengan membaca saja.. Learning by doing, baru kemudian membaca secara sistematis. Cara belajar terbaik dan termudah adalah mengajar. Dengan Mengajar para professional otomatis kita banyak belajar dari para peserta. Jangan pernah puas, karena teknologi sungguh cepat berkembang. Semakin belajar, semakin terlihat kalo kita masih perlu belajar lagi.

Jan 4, 2020

Normalisasi pada Database #17

Selasa, 17 September 2019



Normalisasi pada Database






Pada hari ini tepatnya di hari selasa kami mempelajari basis data yang dibimbing oleh Kang Basyir… Mengenai Normalisasi Database 1NF, 2NF, 3NF. Mungkin akan kebingungan maksud dari apa itu NF? 
Langsung saja seperti ini gambaran apa itu normalisasi pada data.


Contoh. Gambar table data yang belum dinormalisasi

Untuk tahapan normalisasi ada beberapa tahapan diantaranya :
  •  1NF, pada tahapan ini tidak diperbolehkannya adanya grouping data atau duplikat data


Contoh gambar Data yang belum normal tadi diubah ke bentuk 1NF dimana pada setiap atribut dari data di table tersebut hanya punya nilai tunggal dalam satu baris

  •            2NF, pada tahapan ini data dipecah menjadi beberapa berdasarkan Primary Key.

Contoh Gambar tabel dipecah jadi 4

  •           3NF, pada intinya pada 3NF ini jika terdapat atribut yg tidak bergantung kepada Primary Key akan tetapi bergantung pada field, maka atribut – atribut tersebut perlu dipisah, seperti gambar dibawah.




Dan pada Akhirnya Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan table yang terstruktur dan untuk mencegah terjadinya kerangkapan/menghilangkan perulangan group data atau anomaly.





Jan 3, 2020

Belajar Array di Java... #16

Senin, 16 September 2019


Belajar Array di Java...






Bismillah…
Senin, 16 September 2019, Alhamdulillah…, Segala Puji bagi Allah, yang dengan nikmat – Nyalah terwujud berbagai kebaikan. Baik itu berupa nikmat Iman, Islam dan Ihsan. Tiga minggu berlalu, semua ini karena atas izin Allah, karena tanpa Nyalah semua nikmat - nikmat itu tak akan berarti tanpa rasa syukur kepadaNya atau bisa saja nikmat tersebut berbalik menjadi siksa jika tidak dilandasi dengan mensyukurinya. Dan semoga kita selalu menjadi seorang yang selalu bersyukur..

Sesi KBM hari ini kami belajar Pemrograman Java dibimbing oleh Kang Basyir... Belajar Array pada Java yang biasanya digunakan dalam pemrograman untuk menyimpan kumpulan data lebih dari satu dengan tipe yang sama dalam satu variable

Perlu diingat setiap index array itu akan dimulai dari [0], dalam index tidak selalu berbentuk angka bisa saja karakter ataupun text. Array dalam pemrograman Java terbagi menjadi array satu dimensi dan array multi dimensi.





Didalam Array ada beberapa cara penulisan :


// ini cara pertama
String[] belajar;


// ini cara kedua 
String belajar[];


// ini cara ketiga dengan kata kunci new
String[] belajar = new String[10];



Didalam Array memiliki index untuk mempermudah mengakses datanya, maka dari itu kita bisa mengambil datanya dengan cara ini :

// membuat array
String[] buah = {“Jambu”, “Mangga”, “jeruk”, “Durian”};

// mengambil data array
System.out.println(buah[3]);


Maka hasil outputnya yang akan tampil adalah Durian… {karena dimulai dari index ke - 0(Jambu), 1(Mangga), 2(jeruk), 3(Durian) }



Mengambil data satu persatu mungkin akan capek..  karna kita harus ketik satu per satu dengan index yang berbeda.. Bagaimana kalau data arraynya sampai 100? Mungkin jadinya olahraga jari kali ya.

Contoh:
// mengambil data array
System.out.println(buah[0]);
System.out.println(buah[1]);
System.out.println(buah[2]);
……..
System.out.println(buah[100]);



Maka dari itu butuh yang namanya perulangan.. dan perulangan ini dibagi beberapa jenis lagi, di KBM kali ini kami belajar menggunakan perulangan “for”, contohnya perulangannya seperti ini :

// membuat array
String[] buah = {“Jambu”, “Mangga”, “jeruk”, “Durian”};
// perulangan
for (int i = 0; i < buah.length; i++) {
        System.out.println(“Buah ke-“+i+”: “+ buah[i]);
}

Kira2 outputnya nanti akan seperti ini :
Buah ke-0: Jambu
Buah ke-1: Mangga
Buah ke-2: jeruk
Buah ke-3: Durian


Disana ada atribut length, gunanya untuk memanggil panjang array-nya, yang mana perulangan akan dilakukan sebanyak dari isi array-nya.

Membuat table dan form di HTML #15

Minggu, 15 September 2019


Membuat table dan form di HTML..





Minggu, 15 September 2019, Alhamdulillah…, Segala Puji bagi Allah, yang dengan nikmat – Nyalah terwujud berbagai kebaikan. Baik itu berupa nikmat Iman, Islam dan Ihsan. Hampir tiga minggu berlalu, semua ini karena atas izin Allah, karena tanpa Nyalah semua nikmat - nikmat itu tak akan berarti tanpa rasa syukur kepadaNya atau bisa saja nikmat tersebut berbalik menjadi siksa jika tidak dilandasi dengan mensyukurinya. Dan semoga kita selalu menjadi seorang yang selalu bersyukur..

        KBM di hari minggu bersama Kang Raffi..  langsung saja beliau menjelaskan tentang cara membuat tabel dan form (tugas minggu lalu), Dimana cara membuat tabel cukup simpel seperti :

<table border="1">
  <tr>
    <td>Kolom 1</td>
    <td>Kolom 2</td>
  </tr>
  <tr>
    <td>ISI 1</td>
    <td>ISI 2</td>
  </tr>
</table>

Dimana untuk membuat sebuah tabel, akan menggunakan tag <table> dan ditutup dengan tag </table> . Tag <tr> ...</tr> digunakan untuk define row(baris) disebuah tabel, Sedangkan tag <td> .... </td> digunakan untuk define cell dalam tabel (atau membuat kolom).
Kemudian untuk membuat form bisa menggunakan tag <form> ... </form>. Form ini biasanya digunakan untuk menerima inputan pengunjung, dimana Pengunjung dapat memasukkan data – data melalui elemen – element input seperti textfield, button, checkbox, radio button, textarea, submit dll.

Contoh form :
<h2>HTML Forms</h2>
<form action="/action_page.php">
  First name:<br>
  <input type="text" name="firstname" value="Mickey">
  <br>
  Last name:<br>
  <input type="text" name="lastname" value="Mouse">
  <br><br>
  <input type="submit" value="Submit">
</form>

Taujihaat wan Nasihah #14

Jum'at, 13 September 2019


Taujihaat wan Nasihah..





Sekitar pukul 09:00 pagi.. di hari yang terbaik yaitu di hari Jum’at, Tidak ada KBM hari ini melainkan Taujihaat wan Nasihah ( bimbingan dan arahan ) yang disampaikan oleh Ustadz Kurniawan membahas kitab Adabul Mufrod. yaitu kitab hadist yang disusun oleh Imam Bukhori, Kitab ini berisikan hadist – hadist nabi dan para sahabat yang bertema adab – adab dalam islam..

Dimulai dari hadist pertama, mengenai bagaimana kita berbakti kepada orang tua diriwayatkan oleh ibnu mas’ud ketika dirinya bertanya ke pada Rosulullah  tentang Apa amalan yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala? Lalu Beliau menjawab “Shalat pada waktunya.” ‘Abdullah bin Mas’ud bertanya, “Kemudian apa lagi?” Beliau  menjawab, “Berbuat baik kepada kedua orang tua.” ‘Abdullah bin Mas’ud bertanya, “Kemudian apa lagi?” Beliau  menjawab, “Jihad di jalan Allah.”

Di dalam hadist ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Kurni bahwa berbakti kepada orang tua (birul walidain) didahulukan daripada berjihad, ini menunjukkan betapa besarnya perkara berbakti kepada orang tua

Ada beberapa faedah dari hadist diatas  diantaranya :
  • Shalat adalah amalan yang paling utama, sholat pada waktunya, jangan tinggalkan sholat terutama sholat wajib
  • Keutamaan berbakti kepada orang tua (Birul walidain) itu lebih utama dari Jihad dan amalan yang dicintai oleh Allah adalah berbakti pada orang tua
  • Keutamaan berbakti kepada kedua orangtua lebih diutamakan daripada sholat sunnah

Alhamdulillah ada beberapa faidah yang bisa didapatkan hari ini semua itu atas izin Allah subhahu wa ta’ala


Jan 2, 2020

Perulangan pada Java #13

Kamis, 12 September 2019



Perulangan pada Java..




Bismillah…
Kamis, 12 September 2019, Alhamdulillah…, Segala Puji bagi Allah, yang dengan nikmat – Nyalah terwujud berbagai kebaikan. Baik itu berupa nikmat Iman, Islam dan Ihsan. Hampir tiga minggu berlalu, semua ini karena atas izin Allah, karena tanpa Nyalah semua nikmat - nikmat itu tak akan berarti tanpa rasa syukur kepadaNya atau bisa saja nikmat tersebut berbalik menjadi siksa jika tidak dilandasi dengan mensyukurinya. Dan semoga kita selalu menjadi seorang yang selalu bersyukur..

        Sesi KBM pagi ini dimulai dengan melanjutkan  materi Programming yaitu Belajar tentang Perulangan pada Java yang diampu oleh Kang Basyir..  

Perulangan ini ternyata dibutuhkan apabila kita ingin melakukan perintah yang sama secara berulang – ulang ,
misalnya ketika ingin menampilkan text sebanyak 100x agar lebih efisien maka bisa menggunakan metode perulangan.

Perulangan di pemrograman dibagi menjadi 2 jenis Counted Loop dan Uncounted Loop.

Counted Loop ini pengulangan yang jumlah pengulangannya terhitung atau tentu.

Counted loop terdiri dari dua perulangan for dan foreach

-         Perulangan For yaitu perulangan ini dipakai ketika jumlah yang akan kita lakukan diperulangan telah diketahui. Contohnya :


class Bintang{
    public static void main(String[] args){

        for(int i=0; i <= 4; i++){
            System.out.println("*");
        }

    }
}

Maka outputnya :

Outputnya :
*
*
*
*
*


Uncounted Loop ini pengulangan yang ga jelas berapa jumlah pengulangannya, Uncounted loop terdiri dari while dan do-while

-         Perulangan While yaitu perulangan yang dilakukan secara terus menerus sampai kondisinya true. Contohnya :

int i = 0;

while ( i <= 5 ){
    // blok kode yang akan diulang
    System.out.println('Nomor ke-' + i);

    // increment nilai i
    i++;
}

Maka outputnya :
Nomor ke-0
Nomor ke-1
Nomor ke-2
Nomor ke-3
Nomor ke-4
Nomor ke-5


-         Perulangan Do-While yaitu perulangan ini hampir sama seperti while, setidaknya perulangan ini melakukan perulangan sekali dulu kemudian baru mengecek kondisinya

public class DoWhile {
    public static void main(String[] args) {
        int nilai = 1;
        do {
            System.out.println("Angka : " + nilai);
            nilai++;
        } while (nilai <= 5);
    }
}

Maka Outputnya :


Angka : 1
Angka : 2
Angka : 3
Angka : 4